Kamis, 19 Februari 2009

Detik - detik penantian panjang Kami

Ku sempatkan diri ku mampir ke warnet, untuk sekedar melepas rindu dengan blog tercinta. Hari ini, begitu lelah ku rasakan. Tadi pagi, menemani Guru ku ke UGM buat ngurus registrasi ujian PBS adik-adik SMA yang di amanahkan ke beliau.
Malam ini, rekan-rekan panitia MAKRAB Pelajar & Mahasiswa KALTENG menggelar rapat sesuai jadwal yang ditetapkan sebelumnya. Seperti biasa, walaupun sekarang panitia telah genap menjadi sepuluh orang namun sangat sulit untuk duduk satu meja bersama. Maklum, teman-teman punya agenda masing-masing yang mungkin tidak bisa ditinggalkan.
Dua minggu ini, panitia selalu hadir 90% hal yang agak baik dari sebelumnya yang memang jumlah panitianya hanya enam orang dan sempat bongkar pasang di jalan.
Malam ini, seperti biasa kulihat raut wajah yang tetap optimis dan semangat yang tiada batas agar agenda besar Himpunan Pelajar & Mahasiswa KALTENG ini bisa digelar dengan baik dan tepat waktuy meski telah mengalami penundaan hampir tiga minggu.
Hitung punya hitung, jumlah peserta yang terkumpul baru 29 orang yang telah memastikan diri melangkahkan kaki bersama ke Tawangmanggu, Karanganyar. Dan besok adalah hari-hari sulit dan berat yang teman-teman akan lalui untuk memenuhi kuota peserta yang masih banyak kosong. Alhasil, sistem jemput bola pun diterapkan dengan maksimal mulai malam ini.

Dan besok siang, adalah hari yang akan menentukan apakah kuota peserta terpenuhi atau tidak. Apakah semua sudah siap, mulai dari tempat, transportasi dan konsumsi selama kegiatan.

Mudah-mudahan semua terpenuhi dan berjalan sesuai rencana yang hampir tiga bulan lalu kita rencanakan. Tuk teman-teman ku yang baik hati dan tidak sombong, mohon keikutsertaannya dalam agenda ini.

Teruskan Baca....

Jumat, 06 Februari 2009

Solo, Surakarta Hadiningrat tempo doeloe

Solo,28 Jan- 06 Feb 2009

Hari ini, aku resmi bisa dibilang wisatawaan domestik..he.he. Sebab, hari ini aku akan memulai aktivitas liburan semester ku. Kali ini, solo adalah kota yang di tuju. bukan apa-apa, kebetulan ada teman yang liburan di kota ini jadi sekalian nimbrung ikutan wisata di Solo. Berhubung kondisi alam yang sedang tidak bersahabat, kami memutuskan hnya akan melakukan wisata kota dan budaya saja. Ada beberapa tempat yang kami kunjungi seperti Kraton Kasunanan Solo, Kraton/ Pura Mangkunegara, Museum Radja Pustaka, Museum Batik & istana Raden Wieryodiniongrat, Solo Diamond Center, dan beberapa pusat perbelanjaan modern (Mall) di Kota Solo.

Kraton Kasunanan Surakarta
Perjalanan pertama ku mulai sendiri, kali ini aku berkunjung ke kraton Kasunanan Surakarta. Kraton ini didirikan oleh Pakubuwono II tahun 1745. Sebelumnya ibukota keraton ada di Kartosuro kurang lebih 12 km dari arah barat Surakarta. Di Keraton ini terdapat Art Gallery yang menyimpan benda-benda kuno dan bersejarah seperti :

- kereta kencana
- keris
- Wayang kulit
- dandang / alat untuk menanak nasi, dan lain-lain sebagainya.

Pada bagian depan keraton Surakarta berdiri sebuah bangunan yang bernama "Panggung Songgobuwono", konon ceritanya dahulu dipergunakan oleh Raja sebgai tempat bersemedi untuk dapat bertemu dengan Ratu Laut Selatan.

Nuansa mistis akan langsung menyeruak ketika anda mulai mausuk kedalam kraton ini. Namun sayang, tidak semua bagian kraton bisa kita lihat dengan seksama karena adanya kawasan private are. Pendopo pun tak bisa kita masuki, hal ini jauh berbeda dengan pura mangunegaraa yang agak open kepada wisatawan yang berkunjung.






Ket :
1. Tampak depan Kraton Kasunanan Surakarta
2. Panggung Sangga Buana


Istana Mangkunegara atau Pura Mangkunegara
Berikutnya, obyek wisata yang tak kalah menarik adalah Istana Mangkunegara atau Pura Mangkunegara. Istana ini didirikan oleh Raden Mas Said yang lebih dikenal sebagai Pangeran Sambernyowo pada tahun 1757 setelah penandatanganan perundingan Salatiga pada tanggal 13 maret 1757. Selain sebagai simbol pusat budaya Jawa, didalam puro Mangkunegaran juga terdapat Museum penyimpanan benda-benda bersejarah dengan nilai seni tinggi seperti perhiasan untuk menari dari emas murni, topeng dari berbagai daerah dan gamelan, mata uang kuno, dan berbagi benda sejrah koleksi Pangeran Mangunegara VIII.

Sejak tahun 1968, Istana / Puro Mangkunegaran mulai di buka untuk umum baik untuk wisatawan Nusantara maupun wisatawan Mancanegara. Dengan ciri arsitektur yang sama dengan keraton,di dalam Istana Mangkunegaran terdapat pamedan, pendopo, pringgitan, dalem dan kaputran serta keputren dan taman istana yang indah yang seluruhnya dikelilingi tembok-tembok kokoh. Seluruh bangunan dibangun tanpa menggunakan paku. Bangunan ini dibangun dengan tiga bagian utama yang tiap bangiannya merupakan simbol dari tiga tahap utama kehidupan : Kelahiran, Kehidupan dan Kematian.



Di pendopo ini ada 4 tiang utama (soko guru) dan salah satunya di yakini memiliki tuah. Konon katanya, barangsiapa yang dapat memeluk tiang tersebut dan kedua jarinya dapat bersebtuhan maka rezeki akan lancar dan keinginannya akan tercapai.






Pada bagian atas istana ini terdapat lukisan yang cukup indah dan memiliki arti tersendiri. Ada gambar astrologi jawa dan gambar yang menandakan keseimbangan.

Lampu-lampu yang terpasang di istana ini semuanya di beli dari istana Bogor saat pemerintahan belanda, kaca-kaca pada bangunan istana ini di pesan langsung dari belgia dan marmer dari itali. Istana ini sungguh indah, bangunannya masih asli.

Taman istana ini pun masih asri dan terawat dengan baik. Meskipun kawasan private kita masih dapat mengambil foto taman istana ini.






Ruang makan istana ini pun dapat kita kunjungi, ruang di belakang. Di selasar istana ini, masih tersusun rapi lemari-lemari kaca yang berisi barabg-barang antik milik pangeran Mangkunegara.




Dibagian depan sebelah sebelah timur, terdapat tempat penyimpanan kereta kencana milik istana. Sebagian besar Kereta kencana masih dalam kondisi bagus dan siap pakai.




Museum Radyapustaka



Museum Radja Pustaka terletak di jalan Slamet Riyadi, dan dengan hanya membayar Rp. 2.500; anda dapat melihat semua koleksi benda bersejarah milik museum ini. Museum ini didirikan pada masa pemerintahan Pakubuwono IX oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV di dalem Kepatihan pada tanggal 28 Oktober 1890. Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV pernah menjabat sebagai Patih Pakubuwono IX dan Pakubuwono X. Museum ini lalu dipindahkan ke lokasinya sekarang ini, Gedung Museum Radyapustaka di Jalan Slamet Riyadi, Surakarta, pada 1 Januari 1913. Kala itu gedung museum merupakan rumah kediaman seorang warga Belanda bernama Johannes Busselaar.

Museum Radya Pustaka memiliki koleksi yang terdiri dari berbagai macam arca, pusaka adat, wayang kulit dan buku-buku kuno. Koleksi buku kuna yang banyak dicari itu di antaranya mengenai Wulang Reh karangan Pakubuwana IV yang isinya antara lain mengenai petunjuk pemerintahan dan Serat Rama karangan Pujangga Keraton Surakarta, Hadiningrat Yasadipura yang menceritakan tentang wiracarita Ramayana.

Rumah Kediaman Raden Mas Wieryodiningrat (WDN)
Rumah kediaman ini adalah salah satu obyek wisata yang cukup menarik. Obyek ini, satu area dengan museum batik Danar Hadi yang terletak di Jalan Slamet Riyadi, Solo. Bangunan ini telah di beli dan menjadi milik pribadi. Tapi di dalamnya terdapat benda-benda bersejarah. Di sini juga banyak terdapat barang-barang milik Pakubuwono yang merupakan koleksi pribadi pemilik tempat ini.







Diamond Solo Convention Center dan Berbagai Pusat perbelanjaan Modern di Solo yang saya kunjungi

Diamond Solo Convention Center




Solo Grand Mall



Solo Square




Mungkin itu kiranya kisah perjalanan Ku kali ini di Kota Solo.
Tunggu cerita ku berikutnya di kota-kota lai.

Salam Dahsyat..

Teruskan Baca....

Yogyakarta, Untuk mu aku kembali.

Wah, cape sekali. Kemaren malam Ku baru sampai di Kota Gudeg, setelah sekian lama mengisi liburan kota Solo dan sekitarnya. Tapi tak sampai disitu, aku akan melankutkan liburan ku di kota ini. Kota diman aku telah tinggal hampir 2 tahun untuk mengabdi untuk menuntut ilmu. Aku akan berwisata ketempat-tempat wisata yang belum aku kunjungi di kota ini. Seperti Istana air atau Taman Sari dan obyek wisata budaya lain seprti museum yang sama sekali belum pernah aku kunjungi.


Untuk cerita liburan ku di slo mungkin belum isa aku posting dalam waktu dekat ini, karena aku belum punya banyak waktu untuk menulisnya kembali di ujung keyboard ini. Tapi pasti akan ku ceritakan, akan ku bagi cerita-cerita ku kepada kalian semua.

Mungkin itu dulu ya, aku butuh istrahat yang cukuo agar esok dapat melanjutkan perjalanan wisata ku. Perjalanan wisata dalam provinsi tempat ku tinggal sekarang.

Salam Backpacker.....
Teruskan Baca....

Kamis, 05 Februari 2009

KOTA BERSAHABAT, SUKOHARJO

Sukoharjo,24-25 Jan 2008



Kali ini, Saya kembali diberikan kesempatan kembali untuk jalan-jalan mengelilingi negeri kaya dan indah ini, Indonesia. Saya berkesempatan mengunjungi Kabupaten yang memiliki slogan SUKOHARJO MAKMUR, ya Kabupaten Sukoharjo. Kabupaten Sukoharjo adalah salah satu Kabupaten tingkat II yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Disebelah timur, kabupaten ini berbatasan dengan Kab. Karanganyar dan disebelah baratn berbatasan dengan Kota Surakarta. Kabupaten Sukoharjo memiliki luas area sebesar 444, 666 km 2 dan berada pada ketinggian 80-125 m diatas permukaan laut (DPL). Kabupaten ini sering terserang bencana banjir, terlebih di musim hujan seperti sekarang.

Saya datang ke Sukoharjo dalam rangka Silaturahmi ke tempat salah satu teman kami yang tinggal di Kabupaten ini. Tepatnya di desa Tambak Boyo, Kecamatan Tawang Sari. Desa ini cukup indah dan asri. Mayoritas penduduk desa ini memiliki pekerjaan sebagai petani. Sebelum memasuki gerbang desa, anda akan menyaksikan hamparan kebun Singkong (telo = Jawa, Jawau = Dayak, Kunjui = Banjar).





Begitu sampai ke kediaman teman kami, kami disambut hangat oleh keluarga besarnya. Meski Ku tak sempat menginap dikediamannya, tapi ku dapat merasakan kedamaian jika menghuni rumah tersebut. Begitu damai, mungkin akan nyenyak jika tidur di rumah yang masih bercirikan rumah adat jawa, Joglo.Petang hari aku harus undur diri, karena harus ada yang ku kerjakan selanjutnya. Dan keesokan harinya aku usahakan hadir kembali.

Sekitar jam 9 pagi, aku bergegas kembali ke Sukoharjo ketempat kediaman teman ku. Begiru sampai, teman-teman ku telah berkumpul dan ternyata aku telah banyak ketinggalan. Ketika aku diberikan giliran bicara, Ku keluarkan semua apa adanya. Mungkin, dulu ketika aku masih bersama mereka dalam enunaikan amanah aku tidak maksimal dan out ditengah-tengah. Tapi itu yang mungkin harus aku lakukan, dengan banyak pertimbangan dan masukan dari pembimbing ku. Kelak bertekad, semoga aku dapat menebus ketidak amanahan aku ini.

Siang hari, kami berpamitan kepada keluarga teman kami. Kami pamit, karena akan menunjungi kediaman tean kami yang lain. Masih dikabupaten Sukoharjo, tapi di Kecamatan lain tepatnya di Begajah. Begitu indah, saat kami pulang hampir sama seperti kami datang kehangatan dan rasa kekeluargaan mengalir begitu indah ditengah-tengah kami. Giliran pertama kami ucapkan permohonan pamit kami untuk pergi serta meminta maaf jika selama disana kami ada melakukan kesalahan-kesalahan. Permohonan kami di izinkan, dan disambut dengan baik. Kemudian giliran Ibu teman kami yang menyampaikan izin dan nasihatnya ke kami. Nasehat ini, selalu akan ku ingat dan semoga aku dapat mengamalkannya. Salah satu nasihai beliau adalah "Bertakwalah kamu dimana pun kamu berada, berbuat baiklah kamu agar perbuatan baikmu dapat menutupi perbuatan burukmu dimasa lalu dan pergaulilah sesama manusia dengan akhlak yang baik", terima ksih Ibu nasihat mu akan kami ingat.

Tiba saatnya kami pergi, kami langsung menuju kediaman salah satu tman kami yang lain. Tak kalah, disini, kami juga disambut dengan hangat oleh keluarga teman kami.



Ditempatnya kami hanya beberapa jam, dan bergegas kembali ke kota Gudeg kota tempat kami sama-sama menimba ilmu.

Sebelum meninggalkan Kota sukoharjo, kami sempatkan mengunjungi salah satu obyek wisata didaerah ini tepatnya obyek wisata Karamba Waduk Mulur yang berlokasi di Desa Jombor Kecamatan Bendosari. Di sini kami sempatkan bersantai sejenak menunggu hujan yang sedang lebat-lebatnya reda dan sedikit berpose di depan waduk ini.










Inilah catatan perjalanan ku di salah satu kabupaten di negeri ini, semoga aku dapat menceritakan perjalanan ku di kabupaten atau kota-kota lain di negeri tercinta ini.

Salam hangat buat teman-teman ku yang telah memberi ku semangat dan mewarnai lukisan perjalanan hidup ku.


Salam dashyat.

Teruskan Baca....